• Kebijakan Privasi
  • Profil Kami
  • Kontak Kami
Logo Bumi Merah
  • Kreasi Kami
    • 3D
    • Non 3D
  • Publikasi
  • Jasa Kami
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Pesan Pendiri
No Result
View All Result
Logo Bumi Merah Indonesia
  • Kreasi Kami
    • 3D
    • Non 3D
  • Publikasi
  • Jasa Kami
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Pesan Pendiri
No Result
View All Result
Logo Bumi Merah Indonesia
No Result
View All Result
Home Feature

KAPAL PINISI, BUKTI KETANGGUHAN PELAUT INDONESIA, DIBUAT TANPA MENGGUNAKAN PAKU

by Admin Bumi Merah
April 27, 2022
KAPAL PINISI, BUKTI KETANGGUHAN PELAUT INDONESIA, DIBUAT TANPA MENGGUNAKAN PAKU
473
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sobat Bumi percaya gak kalau kapal dengan berat 200 ton ini dibuat dengan tangan manusia dan tanpa menggunakan paku ataupun peralatan modern lainnya? 

Kapal Pinisi dari Sulawesi tepatnya oleh suku Bugis dan suku Makassar ini berbahan kayu dan dibuat selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun tahun. Kedua suku tersebut juga dikenal sebagai pelaut tangguh Indonesia. Pembuatannya diajarkan secara turun temurun. 

Menurut naskah Lontar La Galigo, kapal ini pertama kali dibuat pada tahun 1500-an. Kapal ini dibuat oleh putra mahkota Kerajaan Luwu, Pangeran Sawerigading. Kapal ini digunakan untuk pergi ke Tiongkok dan menikahi Putri We Cudai.

Lalu setelah beberapa tahun tinggal di Tiongkok. Pangeran Sawerigading kembali ke Luwu. Namun sayangnya di perairan luwu kapalnya diterjang ombak dan terpecah menjadi 3 bagian.

Tiga bagian tersebut pergi ke wilayah yang berbeda. Bagian tersebut tersebar ke Desa Ara, Tanah Bira, dan Lemo-Lemo. Lalu bagian-bagian tersebut disatukan kembali oleh penduduk setempat dan dijadikan kapal pinisi seperti semula.

Pembuatan kapal ini pun tak lepas dari ritual-ritual yang dilaksanakan. Salah satunya adalah mengumpulkan kayu pada tanggal 5 yang melambangkan rezeki sudah ada di tangan dan tanggal 7 yang melambangkan akan selalu dapat rezeki. 

Kapal ini dulu digunakan sebagai angkutan barang atau rempah dari Indonesia ke luar negeri. Namun sekarang kapal ini digunakan untuk tujuan wisata. 

Pada tahun 2018 UNESCO sudah menetapkan kapal pinisi sebagai warisan tak benda dunia karena unsur budaya dan adat dalam pembuatannya.

Previous Post

DESA PANTANG NASI

Next Post

RAMBU SOLO, UPACARA PEMAKAMAN TERMEWAH DAN TERMAHAL DI DUNIA

Next Post
RAMBU SOLO, UPACARA PEMAKAMAN TERMEWAH DAN TERMAHAL DI DUNIA

RAMBU SOLO, UPACARA PEMAKAMAN TERMEWAH DAN TERMAHAL DI DUNIA

Recommended.

RAMBU SOLO, UPACARA PEMAKAMAN TERMEWAH DAN TERMAHAL DI DUNIA

RAMBU SOLO, UPACARA PEMAKAMAN TERMEWAH DAN TERMAHAL DI DUNIA

TOLAK ANGIN, BERAWAL DARI RACIKAN KELUARGA

TOLAK ANGIN, BERAWAL DARI RACIKAN KELUARGA

Trending.

KAPAL PINISI, BUKTI KETANGGUHAN PELAUT INDONESIA, DIBUAT TANPA MENGGUNAKAN PAKU

KAPAL PINISI, BUKTI KETANGGUHAN PELAUT INDONESIA, DIBUAT TANPA MENGGUNAKAN PAKU

KETIKA ITU SAAT DI BALI

KETIKA ITU SAAT DI BALI

DESA PANTANG NASI

DESA PANTANG NASI

RUMAH POHON TERTINGGI ALA SUKU KOROWAI, PAPUA

RUMAH POHON TERTINGGI ALA SUKU KOROWAI, PAPUA

TRADISI MERUNCINGKAN GIGI DI SUKU MENTAWAI

TRADISI MERUNCINGKAN GIGI DI SUKU MENTAWAI

Logo Bumi Merah Indonesia

©2022 Bumi Merah Indonesia

Navigasi Website

  • Kebijakan Privasi
  • Profil Kami
  • Kontak Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • KREASI KAMI
    • 3D
    • Non 3D
  • PUBLIKASI
  • JASA KAMI
  • TENTANG KAMI
    • PESAN PENDIRI
    • PROFIL

©2022 Bumi Merah Indonesia