Mungkin masih banyak orang yang belum pernah mendengar atau mengetahui mengenai Suku Korowai di Papua. Tentu saja, suku ini baru teridentifikasi keberadaannya sekitar 30-35 tahun yang lalu.
Sebelum “ditemukan”, suku ini hidup di pedalaman Papua dan tidak pernah berkomunikasi dengan dunia luar. Baru pada tahun 1975-1978, tim misionaris pimpinan Johannes Veldhuizen dari Belanda yang menemukan suku ini dan melakukan penginjilan di sana. Mereka kemudia memprakarsai sebuah film dokumenter tentang suku ini baru pemerintah Indonesia menyadari keberadaannya.
Keunikan suku ini ada pada tempat tinggal mereka. Suku ini membangun rumah mereka setinggi puluhan meter di atas pohon, bahkan hingga mencapai 50 meter dari permukaan tanah. Tidak heran bila suku ini juga dijuliki dengan sebutan “manusia pohon” karena tempat tinggalnya itu.
Umumnya, suku ini memilih pohon yang besar dan kokoh sebagai tiang utama rumah mereka. Dinding rumahnya terbuat dari kulit pohon sagu, lantainya menggunakan cabang pohon, dan atap rumahnya dari dedaunan hutan. Selain itu, rumah mereka juga dibuat dari pilinan tali rotan dan dilengkapi tangga yang menjulang hingga ke dasar tanah. Alasan mereka membangun rumah setinggi mungkin adalah untuk menghindari serangan hewan buas dan banjir.
Kamu cukup berani tinggal di rumah mereka, Sob?