Indonesia terkenal dengan beragam tradisi dan budaya, termasuk urusan kematian. Di Jawa, ada tradisi brobosan. Apaan tuh, Sob?
Brobosan dalam bahasa Jawa artinya menerobos. Tradisi ini dilakukan oleh keluarga dan kerabat dekat orang yang meninggal, yaitu dengan berjalan sebanyak tiga kali melewati bawah keranda/ peti jenazah yang diangkat tinggi-tinggi.
Tradisi brobosan ini bertujuan agar keluarga yang ditinggalkan tidak larut dalam kesedihan, merelakan jenazah, dan sebagai perpisahan terakhir sebelum jenazah akhirnya dimakamkan. Selain itu, tradisi ini juga bentuk penghormatan terakhir kepada jenazah dan leluhur yang sudah meninggal lebih dulu. Masyarakat Jawa percaya dengan melakukan ritual ini keluarga yang ditinggalkan akan mendapat berkah, atau tuah dari orang yang meninggal.
Bila orang yang meninggal berumur panjang, maka diharapkan keluarga yang ditinggalkan juga diberi umur panjang. Bila orang yang meninggal pintar dan berilmu tinggi, maka diharapkan kepintarannya juga diturunkan ke keluarganya. Karena dipercaya dapat menurunkan tuah inilah, upacara brobosan hanya dilakukan ketika orang yang meninggal dituakan atau diluhurkan, tapi tidak dilakukan bila yang meninggal anak-anak atau masih muda.